Detik-News.co.id – Gowa, 14 Desember 2024 – Munculnya wartawan tak berijazah di Kabupaten Gowa mulai meresahkan masyarakat dan pejabat setempat. Wartawan-wartawan ini seringkali tidak memiliki kualifikasi yang memadai, namun tetap beroperasi dengan mengatasnamakan media.
(Syafriadi djaenaf Dg mangka)
Para wartawan tak berijazah ini seringkali melakukan liputan yang kurang akurat dan tidak profesional. Mereka cenderung menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi dengan baik, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat. Beberapa di antaranya juga dilaporkan meminta imbalan atau uang dari narasumber, dengan dalih untuk biaya publikasi.
Kondisi ini mengkhawatirkan, karena informasi yang disebarkan oleh wartawan tak berijazah dapat mempengaruhi opini publik dan menimbulkan dampak negatif di masyarakat. Selain itu, tindakan tidak profesional mereka juga merusak citra jurnalisme yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan integritas.
Pemerintah Kabupaten Gowa dan instansi terkait diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain adalah memperketat pengawasan terhadap kegiatan jurnalisme di daerah tersebut, serta memberikan edukasi dan pelatihan kepada wartawan untuk meningkatkan profesionalitas mereka.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih selektif dalam menerima informasi dan memastikan sumber berita yang diterima berasal dari media yang kredibel dan terpercaya.
Seyogyanya perusahaan media juga memiliki peranan penting dalam perekrutan wartawan, setidaknya tamatan SMA sederajat. Jangan asal memperkerjakan wartawan yang tidak memiliki latar pendidikan tak berijazah
Pendidikan dan pelatihan yang memadai dapat membantu wartawan dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat dan industri.
