Kemelut Pengelolaan Wisata Puthuk Panggang Welut Dengan Warga Berakhir Damai

Keterangan Foto : Kades Nogosari Yono SE dan wakil warga Mu’ali saling berpelukan disaksikan Ketua BPD Desa Nogosari saat setelah mencapai kesepakatan antara Desa dan Warga. 17/13/2024.

MOJOKERTO ~ Perselisihan seputar pengelolaan Wisata Puthuk Panggang Welut Desa Nogosari, dengan beberapa warga telah terjadi kesepakatan antara pihak Desa dengan warga. Warga telah menerima seluruh kesepakatan bersama atas pengelolaan wisata Puthuk Panggang Welut.

Kesepakatan diambil setelah pihak pemerintah Desa dan seluruh RT se Desa Nogosari, adakan pertemuan dengan Mu’ali wakil warga Desa Nogosari, di kediaman Bapak Mu’ali selasa siang, (17/12/2024).

Kades Nogosari Yono SE, dalam keterangannya mengatakan, saya dari dulu sudah menyerakan kepada masyatakat bagaimana baiknya pengelolaan wisata ini bisa bermanfaat untuk seluruh warga Desa, bukan perorangan tapi untuk kemanfaatan seluruh warga Nogosari. Karena ekpektasinya untuk masyarakat keseluruhan saya berani membentuk koperasi, biar semua bisa masuk ke koperasi itu, dan harapan saya dengan adanya koperasi itu warga bisa ikut menikmati” tegas Yono Kades Nogosari.

M Arif SH, Bupati LIRA  Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tempuran Sooko

Lebih lanjut Kades menjelaskan, kalau selama ini terjadi kesalah pahaman masalah pengelolaan wisata Puthuk Panggang Welut Desa Nogosari dengan beberapa warga, maka hari ini kami telah mengadakan pertemuan dengan agenda pembahasan masalah tersebut terkait dengan rencana tindak lanjut Wisata Puthuk Panggang Welut kedepannya.

Ancam dengan Senjata Api, Oknum Anggota Brimob di Bajeng masih berkeliaran, Pelapor minta Keadilan

Alhamdulillah hari ini telah terjadi kesepakatan dan mengakhiri atas kesalah pahaman dan atau perselisahan tersebut secara mufakat bersama serta saling memaafkan dengan mentaati peraturan yang dibuat oleh Desa. Dan kedepannya pengelolaan wisata ini saya serahkan pada warga untuk kemakmuran bersama. Dan insya Alloh minggu ini akan dibuka kembali, karena warga sudah menunggu kapan wisata ini dibuka kembali dan yang berjulan di lokasi wisata bisa jualan lagi dan masyarakat bisa bekerja,” terang Kades saat pertemuan bersama warga dan unsur pemdes, (17/12/2024).

Mu’ali wakil warga menjelaskan, tentang permasalahan wisata ini saya hanya ingin semuanya transparan, tentang pengelolaan dan keuangan, semua warga biar tahu. Saya sepakat apa yang diinginkan pihak Desa, karena semuanya bukan untuk saya, tapi demi semua warga, tentang pengelola saya serahkan pada Desa, bisa karang taruna dengan catatan waktu pembentukan harus transparan dan dirapatkan (musyawarah). Tentang dibukanya kembali wisata itu saya sangat sepakat, karena itu demi warga Desa Nogosari, monggo dibuka lagi,” kata Mu’ali wakil warga. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top