3 Warga Watesnegoro Ngoro Jadi Tumbal Proyek Plengsengan Desa Tambakrejo

MOJOKERTO ~ Pembangunan infrastruktur salah satunya termasuk jalan sawah tembus antar Desa, merupakan hal yang sangat penting guna kelancaran mobilitas masyarakat dan angkutan barang. Hanya saja jika tumpukan material sampai menelan korban, ini sangat disayangkan.

Seperti yang terjadi di Desa Tambakrejo, proyek plesengan jalan dan pengecoran jalan telah menelan 4 korban luka-luka, satu patah tulang.

Akibat proyek yang ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Ngoro, memakan korban jatuh dilokasi proyek dikarenakan Material bangunan.

Keluarga korban bernama Renggo, mengatakan, akibat material proyek yang ditumpuk sembarangan, Renggo warga Desa Watesnegoro, menderita patah tulang. Renggo bukan satu-satunya korban yang diakibatkan proyek plengsengan dan jalan cor Desa Tambakrejo masih ada 3 korban yang menderita luka luka.

Saat dikonfirmasi wartawan media ini, bersama keluarga korban ke lokasi proyek pekerja mengatakan, material sudah dipingir dan sudah dikasih tanda-tanda dari Karung/ glangsing. Dan pekerja mengatakan bahwa korban terlalu kencang.

Sebagai keluarga korban, saya sudah mgingatkan, setelah mengingatkan dan konfirmasi pekerja, atau yang bertanggung jawab proyek tersebut, saya sangat tidak puas dengan jawaban pekerja. Karena bukannya membenahi dan mencari solusi, biar tidak ada korban selanjutnya malah balik menyalahkan korban katanya terlalu kencang (banter).

Proyek plengsengan di Desa Tambakrejo Kecamatan Ngoro, sangat amburadul dan betul-betul membahayakan pengguna jalan yang melintas. Dan material di tumpuk di jalan itu tidak boleh sampai menginap jadi siswa tidak bisa di salahkan.

Padahal sebelum adanya proyek tersebut dilokasi tersebut tidak pernah ada korban jatuh, sejak ada proyek tersebut banyak korban jatuh sampai 4 anak, dan jatuhnya dilokasi yang sama,” pungkas Keluarga

Kades Tambakrejo saat dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan, material batu dan pasir sudah di pinggirkan mas. Menurut saksi mata pekerja yang ada dilokasi, kalau anak sekolah baik pulang sekolah maupun berangkat kalau naik sepeda banter-banteran. Terus jatuhnya itu disebelahnya kurang lebih 20 sampai 30 meter. Untuk material sudah dipinggir dan juga diberi tanda pengaman umbul-umbul glangsing warna putih, Kades Tambakrejo juga mengucapkan semoga korban cepat sembuh,” kata Kades Tambakrejo. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top