Detik-News.co.id – Forum peduli pedagang kaki lima (FPPKL) telah melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa dengan tuntutan menolak adanya kegiatan Ramadhan Fair yang dilakukan diatas lahan fasilitas umum dan dikomersilkan.
Hadirnya Ramadhan Fair di Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini bukannya membatu meningkatkan ekonomi masyarakat kecil namun diduga malah mencekik para pedagang kakilima yang ada di kabupaten gowa kerena dikenakan tarif Enam juta (6,000,000) hingga tujuh juta (7,000,000) rupiah pertenan.
Respon cepat yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD dengan membuka ruang audience untuk menerima semua aspirasi demonstran. Setelah semua aspirasi disampaikan, DPRD Kabupaten Gowa akan memanggil pihak Dinas pemuda dan olahraga (Dispora) juga Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) pada hari Selasa 25/02/2023.
Dalam orasi para demonstran terdengar jelas dia menyampaikan tiga tuntutannya,
1. Menolak adanya kegiatan Ramadhan fair yang diduga mencekik pera pedagang kaki lima.
2. Cabut izin Ramadhan fair yang menggunakan fasilitas umum untuk berbisnis
3. Hentikan kegiatan Ramadhan fair yang diduga hanya menjadi sarana pungli.
Menurut anggota DPRD yang saat itu menerima audiensi para demonstran, dalam keterangannya ia menyampaikan, “Kami akan memanggil pihak yang berwenang agar izin Ramadhan fair di batalkan” , tegasnya.
Ditempat yang sama, kordinator aksi unjuk rasa juga mengatakan, “Kami akan tetap melakukan aksi unjuk rasa hingga izin kegiatan Ramadhan fair yang mencekik pedagang kaki lima di batalkan” , tegasnya.
Lanjut ia menuturkan, “Apabila izin Ramadhan fair ini tidak dibatalkan maka kami akan menduduki RTH Syech Yusuf dan bila perlu kami akan melakukan perkemahan” ,ucapnya.
Tidak sampai disitu, kordinator aksi ini pun menjelaskan, “RTH Syech Yusuf dibangun dengan menggunakan uang masyarakat yang nilainya milliaran dan diperuntukkan buat masyarakat kabupaten gowa, bukan untuk sekelompok yang mencari keuntungan demi kepentingan pribadi” , tandasnya.
Selain daripada itu, pedagang kaki lima saat di wawancara mengatakan, “Saya sangat ingin berjualan di Ramadhan fair Syech Yusuf tapi saya sama sekali tidak sanggup untuk membayar 6 juta per tennan” ,ucapanya.