GORONTALO ~ Dugaan skandal moral yang menyeret salah satu anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gorontalo kini memasuki babak baru.
Hasil investigasi yang dilakukan Tim investigasi internal PKB itu pun telah diserahkan ke pimpinan DPC PKB, namun disayangkan kini malah memicu adanya indikasi bahwa pimpinan partai di tingkat kabupaten justru berupaya menutupi kebenaran.
Terinformasi, bocoran hasil investigasi dan pleno DPC PKB menunjukkan bahwa dugaan skandal tersebut nyata adanya, dan dinilai telah mencoreng nama baik partai serta merugikan kepentingan organisasi. Namun alih-alih mengambil tindakan tegas, pimpinan DPC PKB Kabupaten Gorontalo justru dinilai menihilkan hasil temuan dan enggan menindaklanjutinya.
“Kami melihat ada kecenderungan untuk mengaburkan persoalan. Ini jelas mencederai semangat dan prinsip dasar organisasi PKB,” ungkap Ketua DPAC Mootilango, Abu Wagiman, Rabu (16/4), via ponsel dengan nada kecewa.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa DPAC merasa pimpinan DPC telah mengabaikan prinsip-prinsip organisasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Ia mempertanyakan komitmen DPC dalam membangun kemantapan organisasi apabila prinsip keadilan dan transparansi tidak dijalankan.
Sebagai bentuk ultimatum, seluruh pengurus DPAC PKB Kabupaten Gorontalo menyatakan siap mengembalikan kartu anggota dan mundur massal dari struktur kepengurusan jika hasil investigasi dan pleno tak segera ditindaklanjuti.
“Kami tidak ingin menjadi bagian dari pembiaran. Jika DPC tetap diam, kami mengalang aksi bersama DPAC Se Kabupaten Gorontalo untuk mosi tidak percaya kepada pimpinan DPC PKB Kabupaten Gorontalo dan akan mengundurkan diri,” tegas Abu Wagiman.
Situasi ini menambah tekanan terhadap pimpinan DPC PKB yang kini dituntut untuk bersikap terbuka dan berani mengambil langkah tegas demi menjaga marwah partai. (hr/red*)
