Gegara Tidak Bayar Hutang Narkoba, WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Diduga Di Aniaya Oknum Sipir

Warga binaan lembaga pemasyarakatan narkotika sungguminasa yang bertempat di Blok A, B 8 mendapat penganiayaan keras dari oknum sipir yang biasa di panggil Maman, adapun oknum sipir ini menganiaya WBP dikarenakan iya tidak membayar hutang narkoba yang di tagih oleh oknum sipir tersebut.

 

Warga binaan yang kerap di ancam untuk di siksa oleh oknum sipir yang bernama maman selalu mengadukan ke keluarganya yang kebetulan ber profesi sebagai wartawan.

 

Namun pada hari ini senin 12 Mei 2025 ancaman oknum sipir tersebut ia buktikan dengan menyiksa dan menyelipkan Es batu kebebera bagian tubuh hingga es tersebut habis meleh bahkan Warga binaan nyaris pinsan akibat penyiksaan yang dilakukan oknum sipir.

 

Setelah warga binaan inisial S mengalami penyiksaan, dirinya langsung kembali minta tolong kepada keluarganya yang berprofesi wartawan dari media Seputarindonesia.co.id dan menceritakan kejadian yang dia alami melalui warung telepon khusus lapas (Wartel Suspas)

 

“Tolong…tolong saya kak, saya disiksa dan diselipkan es batu oleh pegawai lapas yang bernama wawan di beberapa bagian tubuh saya sampai es batu tersebut habis meleleh” ,kata WBP melalui wartel suspas sambil menangis.

 

“Saya tiap malam selalu di ancam untuk di siksa makanya setiap saya di ancam saya megandu, namun hari ini ancamannya untuk menyiksa saya telah ia lakukan” , pungkasnya.

 

Di tempat terpisah, salah satu narasumber yang enggan disebut namanya mengatakan, “Dia disiksa gara gara tidak membayar hutang narkoba yang di tagih oleh oknum sipir” , ungkapnya.

 

Adanya kejadian tersebut membuktikan bahwa didalam lapas narkotika Sungguminasa Diduga kuat terjadinya peredaran narkoba dan di sinyalir di backup oleh oknum sipir

 

Menanggapi kejadian tersebut, Aliansi Kontrol Sosial Indonesia (AKSI) akan melakukan unjuk rasa besar-besaran didepan kantor kemenkumham dengan tuntutan COPOT Kalapas yang diduga berusaha menutup nutupi kejadian seolah olah membela oknum sipir.

 

 

Sampai saat ini pihak lapas yang bersangkutan belum dikonfirmasi hingga berita ini tayang, Namun pihak media masih membuka ruang hak jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top